Sebelum memutuskan untuk melakukan repair & upgrade sendiri, laptop sempat saya bawa ke Pekanbaru (Tekno Komputer) untuk diperiksa. Pastinya saya juga menanyakan harga yang ditawarkan. Tekno Komputer ini adalah salah satu Lenovo certified service center yang tertera di site Lenovo. Sebenarnya di Pekanbaru ada 3 toko, namun setelah saya cek kedua yang lain, sepertinya Tekno Komputer ini yang lumayan besar. Toko ini cukup bonafid karena terletak di Jl. Nangka. Sesampai di sana, saya diarahkan untuk langsung konsul ke teknisi.

Seperti yang sudah saya prediksi, sparepart tidak tersedia. Adapun harddisk, mungkin karena barang laris manis karena banyak yang upgrade, memang tersedia. Namun, harganya menurut saya relatif muahal. Bukan tanpa sebab, harga perbandingan di toko online dan di toko terpaut jauh. Entah karena dipatok untung besar, atau memang harga di Pekanbaru naik karena logistik. Pun untuk kipas dan batre, tidak tersedia. Saya sempat bertukar nomor hp dengan teknisi. Teknisi berjanji mengontak untuk penawaran harga setelah part dicek. Namun sampai sekarang tidak dihubungi sama sekali. Yang jelas, setelah pertimbangan matang, saya putuskan untuk melakukan repair sendiri.

Proses repair laptop bukan perkara sulit. Tidak seperti peralatan mekanis, part laptop dikelompokkan dalam modul-modul elektronik. Lebih mudah menggantinya. Jika ada yang rusak atau perlu upgrade, cukup cabut dan ganti. Batre CMOS, batre laptop, dan SSD tinggal lepas dan colok baru. Kalau kipas agak beda. Karena kipas ini ada thermal paste-nya yang dioles ke bagian CPU, thermal paste harus direplace juga. Jadi, harus beli thermal paste dulu. Tapi, saya tidak beli kipas sekarang. Yang saya ganti cuma tiga komponen yang disebut di atas.

Kebetulan, laptop saya punya lisensi Windows original sejak pertama dibeli. Ga mau dong, lisensinya hilang karena install SSD baru. Seluruh sistem harus dibawa. Caranya dengan melakukan clone SSD lama ke SSD baru. Sebelum mengganti SSD, saya agak kecolongan. Sebelumnya saya tau kalau port SSD cuma satu. Perlu satu alat tambahan, USB to SSD untuk pekerjaan ini. Tidak sempat beli online, saya coba cari di toko Interl Computer. Harganya 245rb, merk abal-abal. Yang penting bisa digunakan. Kalau di online, harga 180rb sudah dapat merk Lexar, tampilan pun premium.

Harddisk bawaan laptop ini adalah SSDPEKKF256G7L Intel Pro 6000p Series ukuran 256GB TLC PCI Express 3.0 x4 NVMe (AES-256) M.2 2280 Internal Solid State Drive (SSD). M.2 2280 menunjukkan ukuran. Klik sana sini, saya memilih SSD Lexar 1TB sebagai pengganti. Harganya di kisaran 1jt kecil. Clone SSD saya mengikuti tutorial di Youtube. Jaman sekarang memang serba mudah. Aplikasi yang saya gunakan, Mecrium free trial home edition. Durasi clone ke SSD baru memakan waktu kurang lebih 1 jam.

Selesai clone, semua part saya ganti. Sempat takut sistem tidak membaca di awal. Rencananya, saya mau ganti satu per satu dan coba reboot supaya ketahuan penggantian mana yang bermasalah. Tapi karena males buka tutup case laptop, saya putuskan ganti seluruhnya sekalian. Alhamdulillah proses berjalan lancar. Penggantian memakan waktu 10 menit. Sekarang, laptop sudah upgrade. Saya juga sempat mengganti part keyboard Laptop Riki karena ada beberapa tuts yang tidak berfungsi lagi. Cukup mengganggu untuk dipakai sehari-hari. Penggantian keyboard laptop ini agak sedikit membingungkan pada saat dibuka. Bermodalkan Youtube dan perkakas mencongkel, masalah selesai juga.

Saya menggambarkan penggantian project ini seperti EPC saja. Engineering melingkupi pemilihan part dan mempelajari sistem eksisting. Output dari fase ini adalah spesifikasi part, alternatif merk, dan alasan mengapa saya memilih itu. Fase paling lama dari proses ini adalah procurement alias pengadaan barang. Setelah part yang saya incar jelas spesifikasinya, baru deh diorder via online. Kalau kipas agak sulit, karena sourcing harus dari luar negeri, jadi skip dulu ya. Beli tiga part sekaligus, saya pilih part dikirim ke rumah di Bekasi dulu jadi ongkir lebih murah. Pembelian hingga barang sampai ke rumah memakan waktu 1-2 hari. Barang sampai, baru saya kirim semuanya ke rumah di Duri. Pengiriman menggunakan Lion Parcel, ongkos 42rb. Lion Parcel cukup handal, pengiriman hanya 2-3 hari saja. Total days procurement ini sekitar 1 minggu kalender. Kalau scope construction, mungkin lebih tepatnya replacement, cukup singkat 10 menitan seperti telah dibahas di atas.

Buat para pembaca, kalau ada waktu luang sedikit, tenaga, dan pikiran untuk sejenak berpikir, repair laptop sendiri memang jauuuh lebih murah daripada dibawan ke toko. Selain itu, bisa custom milih part yang kita mau. Sekalian nambah skill juga. So, silakan dicoba.

Baterai Baru (atas) dan Lama (bawah)
SSD Lexar dan SSD to USB Enclosure Sebelum Cloning
Baterai CMOS, Mengukur Panjang Kabel Pakai Ruas Jari
Fan dan Heatsink Module, Part Paling Susah Dicari di Indonesia
Spesifikasi Baterai CMOS. CR2016 ini Lebih Tipis Daripada CMOS yang Lain
Spesifikasi Baterai Eksisting
Keyboard Module Laptop Riki Sekalian Diganti
Shares:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *